Awaslupadu.com. DPT yang tertunda penetapannya dipicu trauma yang dialami parpol peserta Pemilu 2014. Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Suprianto menyebutkan persoalan ketidakpercayaan terhadap DPT (daftar pemilih tetap) ini terjadi karena trauma dari partai politik peserta pemilu pada pemilu sebelumnya.
"Akibatnya walaupun KPU sudah bekerja dengan lebih baik, para caleg tetap risau kejadian pemilu sebelumnya terulang," ujar Didik dalam diskusi bertajuk 'Pesta Demokrasi 2014 untuk Indonesia Lebih Baik' di Jakarta, Sabtu (26/10).
Parahnya sebagai penyelenggara pemilu KPU juga masih menyisakan permasalahan dalam tata kelola yang menyangkut sistem dan manajerial pemilu. Di lihat dari sistem yang digunakan, KPU menggunakan sistem daftar pemilih yang berbeda dengan yang digunakan Kemendagri.
"Sehingga saat disinkronisasikan, ditemukan banyak perbedaan. Dan selisih jumlah pemilih yang akhirnya menimbulkan polemik," kata Didik.