• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu RI Kembali Gelar Seminar Internasional

Ketua Bawaslu RI Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si saat memaparkan materi dalam seminar internasional bertajuk “Demokrasi, Pemilu dan Pengawasan Pemilu” di Gedung Auditorium FISIP Undip, Semarang, Senin (19/9).

Semarang, Badan Pengawas Pemilu – Guna mendorong terwujudnya visi menjadi pusat pembelajaran demokrasi dan pengawasan Pemilu bagi masyarakat dan stakeholder baik dari dalam maupun luar negeri, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia kembali mengadakan seminar internasional bertajuk “Demokrasi, Pemilu dan Pengawasan Pemilu” yang kali ini dihelat di Semarang, Senin (19/9). Seminar hasil kerjasama Bawaslu RI dan Universitas Diponegoro (Undip) yang menghadirkan perwakilan dari Tunisia dan Finlandia ini, digelar dalam rangka pertukaran pengetahuan serta komparasi sistem pemilu dengan Negara-negara sahabat.

 

Seminar yang dibuka oleh Dekan FISIP Undip, Sunarto tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang demokrasi, Pemilu dan pengawasan Pemilu di Indonesia serta di negara-negara sahabat. Kemudian selain mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu, seminar ini juga bertujuan menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Bawaslu RI dengan stakeholder dan negara-negara sahabat.

 

Pada seminar internasional kali ini, Ketua Bawaslu RI Prof. Dr. Muhammad, S.IP, M.Si menyampaikan materi bertema “Sistem Pengawasan Pemilu di Indonesia”. Sedangkan pada sesi diskusi panel yang dimoderatori Duta Besar R. Prayono, Pejabat Fungsional Diplomat Utama Direktorat Kerjasama Intra Kawasan Amerika dan Eropa Kemenlu, diisi oleh tiga narasumber.

 

Narasumber pertama Duta Besar Republik Tunisia untuk Indonesia, Mourad Belhassen dengan materi “Sistem Pemilu Dan Pengawasan Pemilu di Negara Republik Tunisia” serta Pirjo-Liisa Heikkilä, First Secretary Kedutaan Besar Republik Finlandia untuk Indonesia yang membawakan materi “Sistem Pemilu Dan Pengawasan Pemilu di Negara Republik Findlandia”. Sedangkan narasumber lainnya adalah Dosen senior FISIP Undip, Teguh Yuwono membawakan materi tentang “Kelemahan Demokrasi Langsung”. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pimpinan Bawaslu Nasrullah dan Sesditjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu, Sudirman Haseng.

 

Peserta kegiatan seminar internasional ini sebanyak 200 orang yang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Doktoral/Pascasarjana UNDIP, Dekan Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Politik Perguruan Tinggi di Semarang, dan Mahasiswa Pascasarjana Perguruan Tinggi di Semarang. Selain itu juga terdapat Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), Organisasi Kepemudaan (OKP), serta Lembaga Swadaya Masyarakat. Pada seminar ini juga turut mengundang Bawaslu Provinsi Se-Indonesia, Panwaslu Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah pelaksana Pilkada 2017, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, KPU Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah pelaksana Pilkada 2017, serta Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah.

 

Sebagai wujud komitmen untuk menjadi pusat pembelajaran pengawasan pemilu dunia, Bawaslu bukan hanya kali ini saja menggelar seminar internasional. Pada April 2016 lalu Bawaslu juga telah melaksanakan seminar internasional di Yogyakarta. Sedangkan tahun lalu seminar internasional dilangsungkan di Makassar, Sulawesi Selatan.

 

Penulis: Haryo Sudrajat

Foto: Nurisman

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu