• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Memanggil Pejuang Demokrasi untuk Bergabung

Mamuju, Badan Pengawas Pemilu – Dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan  kepada   para   stakeholders   dan   pengawas   pemilu   dari   tingkat kabupaten/kota sampai pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar malam Penganugerahan Bawaslu Sulbar Award 2017 di d’Maleo Hotel, Mamuju, Kamis (25/5).  Pada acara tersebut Bawaslu Sulbar tidak hanya memberi penghargaan kepada pengawas pemilu namun juga kepada stakeholder yang berpartisipasi aktif untuk ikut menyukseskan jalannya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar 2017 lalu.

 

Dalam sambutannya, Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan program ini didesain untuk menghormati dan memberikan penghargaan kepada seluruh pengawas di seluruh tingkatan serta stakeholder. Ia pun mengapresiasi kerja-kerja pengawasan dari pengawas di Sulbar pada Pilkada lalu yang dianggap berhasil dan dibuktikan dengan meraih dua penghargaan pada Bawaslu RI Award 2017 lalu pada kategori Penanganan Pelanggaran Terbaik dan Pengawas TPS Berbasis IT Terbaik. Menurutnya kesuksesan pengawasan di Sulbar patut dicontoh daerah lain.

 

“Dapat dibayangkan, Provinsi Sulbar yang baru berdiri beberapa tahun, gunakan pengawasan IT yang kadang di Jawa pun, tidak dapat terlaksana. Ini sebuah pembelajaran penting, bahwa sampai tingkat kecil di wilayah yang baru mekar ini, pengawasan IT itu dapat dilaksanakan untuk awasi seluruh proses tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” kata Bagja saat memberi sambutan.

 

Pada kesempatan tersebut, Bagja juga menyampaikan panggilan kepada putra putri terbaik bangsa untuk dapat bergabung di Bawaslu Provinsi yang saat ini tengah dilakukan proses rekrutmen anggota untuk periode 2017-2022. Tidak hanya di provinsi, panggilan serupa juga untuk rekrutmen di Kabupaten/Kota, dan nantinya hingga sampai tingkat Pengawas TPS. Menurutnya, tantangan berat kedepan baik untuk awasi Pilkada 2018 maupun Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 membutuhkan kerja keras dari para “pejuang demokrasi”.

 

“Kami memanggil pejuang demokrasi, putra-putri terbaik Indonesia untuk rela korbankan waktunya, kesempatan akan berkreasinya. Jangan dianggap bahwa putra putri bangsa hanya berjuang lewat senjata. Saudara-saudara adalah terbaik yang berjuang tegakkan demokrasi sehingga dapat memilih pemimpin yang baik, yang dipilih lewat proses luber jurdil,” paparnya.

 

Diketahui saat ini Bawaslu RI tengah melakukan rekrutmen 25 Bawaslu Provinsi yang akan habis masa jabatannya beberapa bulan kedepan. Diwaktu bersamaan, beberapa waktu kedepan Bawaslu Provinsi juga menjalankan proses rekrutmen Panwas Kabupaten/Kota. Dalam proses rekrutmen tersebut, Bagja berharap tidak ada pengawas yang jera dan enggan mendaftar kembali.

 

“Kami harapkan jangan jera dalam tegakkan demokrasi. Kami dari Bawaslu RI sampaikan terimakasih sebesarnya, sekaligus permohonan maaf sebesarnya kepada keluarga, istri, suami, anak, yang kerap ditinggalkan pengawas dalam tegakkan demokrasi,” kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu.

 

Bawaslu Sulbar Award ini dihadiri pula oleh Ketua Bawaslu Sulbar Busrang Riyandi, Anggota Bawaslu Sulbar Muhammad Yunus, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulbar Idrus, Panwas Kabupaten se-Sulbar, KPU Provinsi Sulbar, KPU Kabupaten se-Sulbar, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Nandang, Staf Ahli Gubernur Sulbar, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan media massa. Bawaslu Sulbar Award memberikan 35 kategori penghargaan, dimana 20 diantaranya diberikan kepada stakeholder dan 15 lainnya untuk penyelenggara pemilu.

 

Ketua Bawaslu Sulbar Busrang Riyandi mengatakan Bawaslu Sulbar Award 2017 sebagai bentuk penghargaan yang diberikan baik kepada lembaga maupun perseorangan yang turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pilgub. “Dengan harapan ini bisa jadi motivasi dalam peningkatan etos kerja dalam pelaksanaan pemilihan yang akan datang. Terutama kita hadapi Pemilihan Bupati Polewali Mandar dan Mamasa 2018 serta Pileg dan Pilpres 2019,” ujarnya.

 

Ia menilai pelaksanaan tahapan Pilgub Sulbar 2017 lalu berjalan baik. “Inilah pemilihan yang menurut kami paling aman dan tidak ada intervensi dari pihak manapun,” imbuhnya. Menurutnya kesuksesan ini bukan hanya milik penyelenggara pemilu, akan tetapi adalah milik bersama semua masyarakat Sulbar.

Penulis/foto: haryo sudrajat/zain

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu