Pangkalpinang, Badan Pengawas Pemilu - Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang tidak sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Afif, hal ini menjadi salah satu keberhasilan Bangka Belitung dalam melahirkan kepala daerah untuk periode lima tahun ke depan.
"Kami sangat apresiasi Pilkada Kepulauan Babel ini tidak sampai ke MK. Bahkan tidak ada jajaran pengawas yang dilaporkan ke DKPP," ujar Afif saat memberikan sambutan di acara Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Penyelenggaraan dan Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017 di Kantor LPMP Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/4).
Afif menilai, fungsi pengawasan yang dilakukan oleh jajaran pengawas di Kepulauan Babel sudah baik. "Kami juga apresiasi upaya preventif di provinsi ini juga berjalan dengan baik," terangnya.
Provinsi Kepulauan Babel, sambung Afif, sempat dikhawatirkan rawan, di samping provinsi lainnya yang melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur seperti Jakarta, Aceh, dan Gorontalo. Namun pada kenyataannya, pelaksanaannya tidak begitu bergejolak.
Di samping itu, Afif juga berterima kasih kepada stakeholder terkait yang menjadi peserta pada FGD ini yang telah mendukung kerja pengawas dalam menyukseskan Pilkada di Kepulauan Babel. "Tanpa dukungan dari stakeholder terkait, pekerjaan pengawas akan semakin berat. Kami sangat berterima kasih karena Pilkada berintegritas bisa diwujudkan di provinsi ini," jelas Afif.
Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Bangka Belitung Bagong Susanto mengatakan, partisipasi pemilih di Kepulauan Babel sebesar 75%. "Kami akan berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat di Pemilu selanjutnya. Partisipasi tidak hanya masyarakat datang ke TPS namun juga berpartisipasi untuk mengawasi," pungkasnya.
Penulis/Foto: Pratiwi
 |
 |
Webmail
