Jakarta, Awaslupadu.com. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Keuangan dan Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAKPA bagi Pengelola Keuangan pada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi mulai Selasa (26/11) hingga Kamis (28/11) di Jakarta.
Bimtek ini dibuka oleh Ketua Bawaslu RI, Muhammad dan dihadiri Sekretaris Jenderal Bawaslu, Gunawan Suswantoro, Plt. Kepala Biro Administrasi, Adhi Santoso, Kepala Bagian Keuangan, Ernawati Peranginangin, Kepala Bagian Umum, Dirja AK, serta para kepala subbagian di sekretariat jenderal Bawaslu.
“Tujuan diselenggarakannya bimtek ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelola keuangan khususnya bendahara pengeluaran dan staf pengelola keuangan untuk menciptakan suatu laporan keuangan yang akuntabel dan transparan yang merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban keuangan negara dari sebuah instansi/organisasi pemerintah,” demikian Plt. Kepala Biro Administrasi, Adhi Santoso dalam laporannya.
Selanjutnya Adhi Santoso menjelaskan bahwa materi bimtek ini adalah tentang tata cara pembayaran APBN, sistem akuntansi instansi, proses pelaksanaan pembayaran APBN, laporan keuangan berbasis SAKPA, dan tatacara penginputan data keuangan ke dalam aplikasi SAKPA, sosialisasi Peraturan Dirjen Pajak Per-14/pj/2013, dan langkah-langkah menghadapi akhir tahun anggaran. Materi ini memberikan pengetahuan dan ketrampilan pengelola keuangan khususnya bendahara pengeluaran dan staf/operator keuangan dalam pembuatan atau pengerjaan laporan keuangan yang akuntabel dan transparan.
Narasumber dalam bimtek pengelola keuangan ini adalah dari pejabat KPPN, Ditjen Akuntansi Pelaporan Keuangan (APK), Ditjen Pajak Pratama III Menteng, dan pejabat di lingkungan sekretariat jenderal Bawaslu RI.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan bahwa penyusunan laporan keuangan wajib dipahami sebagai pertanggung jawaban. Sukses pemilu sangat bergantung pada supporting terhadap tugas-tugas komisioner. Sekretariat dan komisioner bagaikan dua sisi mata uang.
“Kita adalah mitra, kita harus saling menghargai tugas-tugas kita. Satukan komitmen bersama, saling mengontrol dan harus berkoordinasi dan harus saling mengingatkan,” tegas Muhammad.