• English
  • Bahasa Indonesia

Segera, UGM Buka Pasca Sarjana Konsentrasi Tata Kelola Pemilu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar dan melaksanakan Pemilu paling kompleks di dunia. Namun, fakta tersebut tidak didukung oleh jumlah pakar dan ahli dalam kepemiluan yang jumlahnya masih terbatas.

Atas dasar tersebut, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang didukung oleh Australian Electoral Commision (AEC) akan segera membuka program baru untuk jenjang pasca sarjana. Nantinya, program tersebut akan berjalan efektif pada Tahun 2015 mendatang.

"Konsentrasi program ini adalah Tata Kelola Pemilu dan masih berada di bawah payung Ilmu Politik. Nantinya peserta-pesertanya diharapkan adalah jajaran penyelenggara Pemilu, Bawaslu dan KPU," tutur Dosen UGM, Abdul Gafar Karim, saat audiensi dengan Bawaslu, di Jakarta, Selasa (23/9).

Kedatangan beberapa Dosen UGM dalam audiensi tersebut, adalah menyerahkan laporan progres kesiapan penyusunan konsentrasi Tata Kelola Pemilu. Menurut Gafar, pada 2015 mendatang sudah akan dibuka program tersebut sebagai uji coba.

Selain itu, mereka juga berharap agar penyelenggara pemilu, terutama Bawaslu dan KPU Tingkat Pusat dapat memberi kontribusi terhadap kurikulum perkuliahan yang segera disusun dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami harapkan Bawaslu juga dapat terlibat dalam penyusunan kurikulum konsentrasi tersebut. Selain itu, para Pimpinan Bawaslu dapat memberikan mata kuliah, di samping kesibukannya sebagai penyelenggara Pemilu," tutur Gafar.

Sekedar informasi, Selain di UGM, konsentrasi Tata Kelola Pemilu rencananya juga akan dibuka di beberapa Universitas seperti, Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Andalas (Padang), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Sam Ratulangi (Manado), Universitas Cendrawasih (Jayapura).  

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro menyatakan kesiapannya untuk mendukung konsentrasi Pasca Sarjana Tata Kelola Pemilu. Dukungan itu, sebenarnya sudah dilakukan oleh Bawaslu sejak beberapa waktu lalu. Namun, hal tersebut tidak mendapat dukungan dari Komisi II DPR.

"Saya dan Ketua Bawaslu serta Pimpinan Bawaslu menyambut baik inisiatif tersebut. Kami sendiri sudah menyiapkan alokasi Dana untuk mengirimkan peserta didik di program studi tersebut. Saya juga ingin memiliki Staf yang menjadi bibit baru ahli kepemiluan di masa mendatang," tutur Gunawan.

Sementara itu, Pimpinan Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan mahasiswa angkatan pertama dalam konsentrasi studi tersebut harus didesain sedemikian rupa agar menjadi pionir kesuksesan dan keberhasilan. Dengan begitu, maka di kemudian hari maka program tersebut berlanjut dan menghasilkan ahli-ahli Pemilu untuk memperbaiki sistem Pemilu ini ke depan.

 

Penulis : Falcao Silaban

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu